Minggu, 23 Desember 2012

KALIMAT




KALIMAT

Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat.

Kalimat tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat. contoh : aku pergi latihan teater besama teman-teman di taman kota selong CONTOH :ayah membaca koran di ruang tamu contoh : ibu memasak nasi di dapur pada siang hari

Kalimat majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:
  1. Kalimat Majemuk Setara
  2. Kalimat Majemuk Rapatan
  3. Kalimat Majemuk Bertingkat
  4. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat.

Kalimat majemuk rapatan

Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.

Kalimat majemuk bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk bertingkat terdiri dari sepuluh macam, yakni:
Contoh:
  1. Kemarin ayah mencuci motor. (induk kalimat)
  2. Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
  • Ketika matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor. (kalimat majemuk bertingkat cara 1)
  • Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)

Kalimat majemuk campuran

Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
Contoh:
  1. Toni bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1)
  2. Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
  3. Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
  • Toni bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya. (kalimat majemuk campuran)


A. Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan atau melakukan perbuatan.
Ciri-ciri :
1. Subjeknya sebagai pelaku.
2. Predikatnya berawalan me- atau ber-.
3. Predikatnya tergolong kata kerja aus.

Contoh :
1. Adik membaca buku.
2. Tatang bermain bola.
3. Yuli mandi di kolam renang.
4. Wawan telah membeli buku gambar.
5. Gunung Galunggung meletus tahun 80-an.
6. Paman hendak memelihara ayam negeri.
7. Kucing hitam itu menangkap tikus dilumbung padi.
B. Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah Kalimat yang subjeknya dikenai  pekerjaan atau dikenai perbuatan.
Ciri-cirinya:
1. Subjeknya sebagai penderita.
2. Predikatnya  berawalan di-, ter-, atau ter-kan.
3. Predikatnya berupa predikat persona  (kata ganti orang, disusul oleh kata   kerja yang kehilangan awalan).
 
Cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif :
1.   Subjek ~ Objek
2.   Predikat berimbuhan me- ~ di-
3.  Bila subjeknya berupa kata ganti orang pada kalimat aktif maka predikat pada kalimat aktif tidak menggunakan awalan di-. Kata ganti orang tersebut diletakkan sebelum predikat tanpa imbuhan.
Contoh :
1. Andi membaca novel di kamar.
     S         P            O       K
  (kalimat aktif)
     Novel dibaca Andi di kamar.
     S        P       O          K
  (kalimat pasif)
2. Saya menulis cerita di teras rumah.
    S        P         O         K   (kalimat aktif)
    Cerita saya tulis di teras rumah.
    S        O     P         K  (kalimat pasif)
 

Contoh :
1.   Dompetku terjatuh di jalan.
2.   Pameran itu akan dibuka oleh Bupati Kendari.
3.   Surat itu sudah dibaca oleh paman kemarin.
4.   Papan tulis putih sudah dibeli oleh penjaga sekolah kemarin.
5.   Makanan itu sudah kami berikan kepada anak-anak.
Cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif:
  1. Pertukarkanlah pengisi subjek (S)  
        dengan pengisi Objek (O) atau 
        ubahlah letak S-P-O menjadi O-P-S / 
        O-S-P.
  2. Gantilah awalan me- (N-) dengan di-   
         pada predikat.
  3. Tambahkan kata oleh di belakang  
  





SUMBER : - http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat
                   - http://juprimalino.blogspot.com/2012/03/pengertian-kalimat-aktif-pasif-definisi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar